Selasa, Agustus 19, 2008

Sign


Suatu hari,si eneng bertemu dg seekor jangkrik.Mereka mudah sekali akrab.Sehingga sejak saat itu mereka berteman dan selalu bermain bersama.Si eneng senang,karena selalu dibuat ceria oleh jangkrik.Tapi terkadang,jangkrik yg satu ini suka menyebalkan.Ah,namanya juga jangkrik..
Perlahan si eneng mulai berusaha memberi pengertian yg lebih untuk jangkrik.Suara jangkrik yg memanggil si eneng,'krikk..krikk..krikk..',terkadang luput dari pendengarannya si eneng.Makanya,jangkrik suka kesel karena merasa suaranya tidak diperhatikan.
Mereka pun sering minum dari cangkir yg sama.Terkadang si eneng yg mengisi penuh airnya,terkadang pula jangkrik.Dan tak jarang,mereka mengisinya bersama-sama.Pokoknya saling berbagi.Tak peduli siapa yg mengisi atau mendapatkan paling banyak.Bahkan mungkin paling sedikit.Bagi mereka,itu bukan hal yg penting untuk diperhitungkan.Tapi yg paling penting adalah mereka masih bisa berbagi dgn cangkir yg sama.
Ketika itu,jangkrik&si eneng terlibat pembicaraan.Jangkrik merasa harus belajar memperkuat sayap-sayapnya yg masih muda.Untuk itu,ia harus banyak berada di udara untuk terbang.Dan karenanya,tidak dapat lagi bermain dg si eneng.
Sementara si eneng pun merasa harus segera merampungkan pekerjaan2 rumahnya yg belum selesai.Dan tidak ingin menjadi penghalang jangkrik muda,untuk memperkuat sayap2nya.Karena saat ini,itulah yg terbaik untuk jangkrik.Dan jangkrik pun tidak ingin membuat si eneng melalaikan kewajibannya.Karena si eneng pun baru bebas keluar rumah setelah kewajibannya rampung.
Kemudian si eneng bertanya,'jangkrik,mau terbang ke mana?'
Jangkrik pun menjawab,'jaung ke sana.Eh..,jauh ke sana,neng..'
Si eneng kemudian berkata,'ya sudah,aku tunggu sampai sayap2 jangkrik tumbuh dg sempurna'.
Jangkrik hanya mengangguk dan memberi isyarat terima kasih.
Kemudian jangkrik terbang.Lalu si eneng memanggil jangkrik,dan ia pun menoleh.Jangkrik melihat mata si eneng,Dan bagi jangkrik,mata itu akan selalu mengingatkan ia untuk kembali.
Perlahan tapi pasti,jangkrik semakin terbang menjauh.Dan si eneng hanya bisa memandang jangkrik terbang,sampai sosoknya tak kelihatan lagi.Dalam hati,si eneng berjanji akan menunggu sampai jangkrik kembali.Tanpa syarat apapun.
Meski si eneng sangat percaya,bahwa jangkrik akan kembali dgn sayap2nya yg kuat. Hal.39

6 komentar:

  1. baru tau ada judul buku "Ada deh", coba cari ah...

    BalasHapus
  2. judulnya "Ada deh", coba cari ah...

    BalasHapus
  3. kenapa nulis comment nya di sini mulu?

    BalasHapus
  4. ga ada niatan nulis 2 kali di komen, saat itu koneksi putus,jadi balik lagi untuk isi komen,
    sori kalo dobel2, abis komen mesti masuk ke moderator agar muncul,jadi peringatan komen masuk tak terlihat di awal penulisan.

    BalasHapus

what's ur comment?